Sejarah

Pertanyaan

Sejarah pura kehen kesimpulannya

2 Jawaban

  • ksimpulan :
    Pura Kehen didirikan abad 3 masehi . Namun, terdapat tiga prasasti tembaga yang menyangkut keberadaan Pura tersebut. Salah satunya yaitu, prasasti ketiga yang memuat mengenai petunjuk-petunjuk untuk para penduduk sekitar saat upacara-upacara besar di Pura Kehen, bertarikh Saka 1126 (1204 Masehi). Prasati ini memuat nama Raja Sri Dhanadhiraja yang merupakan putra dari Raja Bhatara Parameswara dan cucu dari Bhatara Guru Sri Adhikunti beserta permaisurinya Bhatara Sri Dhanadewi. Prasasti pertama yang terdiri dari 18 baris dan berbahasa Bali Kuno ada menyebutkan nama “Hyang Karinama”. Hyang Api di Desa Simpat Bunut (“Wangunan pertapaan di Hyang Karinama jnganangan Hyang Api di Wanua di Simpat Bunut- Hyang Tanda” ).


  • Sejarah pura Kehen, Pura ini diperkirakan telah ada sejak jaman megalitikum, dibuktikan dengan adanya batu- batu sacral yang masih dianggap suci sampai saat ini oleh masyarakat setempat, kemudian setelah kedatangan Dangh yang Nirata yang membawa sikut pura barulah pura kehen dibangun sesuai dengan pura- pura di Bali pada umumnya dan selain itu dapat dilihat dari adanya tiga buah prasasti Dari data prasasti itu kiranya dapat diambil suatu petunjuk bahwa Hyang Api dalam prasasti I berubah nama menjadi Hyang Kehen. Dalam prasasti III dimanaKehen=keren= anglo=tempat api. Struktur Pura Kehen terdiri dari tiga halaman, yakni nista mandala atau jaba sisi, madya mandala atau jaba tengah, dan utama mandala atau jeroan. Fungsi Pura Kehen, (1) Fungsi Religius; (2) Fungsi Sosia; (3) Fungsi Pendidikan; (4) Fungsi Budaya; (5) Fungsi Politik; (6) Fungsi Ekonomi; dan (7) Fungsi Rekreasi. Aspek yang terdapat di Pura Kehen yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sejarah yaitu aspek sejarah, aspek sosial, aspek kebudayaan dan aspek politik


Pertanyaan Lainnya