peristiwa berdasarkan objektifitas dan subjektifitas?
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban firdaayunia
Peristiwa berdasar pada subjektivitas merupakan suatu peristiwa yang ditulis atau ditafsirkan dengan sikap memihak yang dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau kelompok tertentu. Di sisi lain, peristiwa berdasar pada objektivitas merupakan suatu peristiwa yang ditulis atau ditafsirkan dengan sikap yang tidak dipengaruhi oleh pihak atau kelompok lain dan sesuai dengan kebenaran objek yang ada.
Pembahasan
Dalam suatu peristiwa sejarah, objektivitas dan subjektivitas merupakan hal yang sering menjadi perdebatan di antara para penulis sejarah. Objektivitas merupakan hal yang dapat diukur dan berada di luar pemahaman, kesan, serta persepsi manusia. Sedangkan, subjektivitas merupakan suatu hal yang menjadi tafsiran manusia melalui hasil gambaran dari perasaan dan pikiran manusia itu sendiri.
Dilihat dari pandangannya, sesuatu hal yang objektif lebih condong untuk bebas nilai, akan tetapi subjektif merupakan hal yang sebaliknya. Dalam kajian pengetahuan, adanya suatu objektivitas di dalamnya akan memberikan hasil penelitian atau pengetahuan kuantitatif. Di sisi lain, adanya suatu subjektivitas dalam pengetahuan akan menghasilkan penelitian kualitatif.
Subjektivitas merupakan suatu penafsiran yang menggambarkan hasil perasaan atau pikiran dari penulis itu sendiri. Hal ini dikembangkan dengan adanya suatu sikap yang memihak terhadap individu atau kelompok lain. Di dalam sejarah, peristiwa yang didasari oleh subjektivitas sering kali masuk ke proses interpretasi. Hal ini disebabkan karena dalam mengungkap fakta sejarah, penulis kisah sejarah membutuhkan interpretasi yang melibatkan subjek. Dalam kasus ini, subjektif tidak menjadi larangan dan diperbolehkan dalam penulisan sejarah, dengan catatan tidak mengandung subjektivisme dan memiliki konsekuensi tidak lagi secara utuh sebagai bahan yang objektif.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sebuah penulisan sejarah bersifat subjektif, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Adanya personal bias, hal ini terjadi akibat adanya pemihakan pribadi terhadap topik penulisan yang dikaji. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh individu dan golongan dari penulisan sejarah tersebut.
- Adanya group prejudice, hal ini terjadi akibat adanya prasangka kelompok yang memiliki sudut pandang subjektif dalam mengamati, meneliti, dan menafsirkan peristiwa sejarah. Kadang kelompok yang dimaksud meliputi ras, golongan, bangsa, dan agama.
Objektivitas merupakan suatu hal yang dapat ditakar yang ada di luar pikiran manusia dan tidak dipengaruhi oleh pendapat pribadi atau kelompok tertentu di dalamnya. Dalam hal ini, objektivitas merupakan sebuah usaha yang dilakukan sebagai salah satu tanggungan kebenaran suatu objek. Objektivitas menjadi hal yang paling penting untuk penulis sejarah karena gambaran penulisan sejarah harus berdasar pada kebenaran. Akan tetapi, seorang penulis sejarah tidak akan sepenuhnya objektif dalam menganalisis suatu peristiwa. Hal ini disebabkan akibat keterbatasan sumber dan beberapa faktor lain yang memengaruhi.
Pelajari lebih lanjut
- Faktor subjektivitas dalam penulisan sejarah https://brainly.co.id/tugas/2685258
- Subjektivitas dalam penulisan sejarah https://brainly.co.id/tugas/26187646
- Metode untuk mencapai objektivitas penulisan sejarah https://brainly.co.id/tugas/14463960
----------------------------------
Detail Jawaban
Kelas: 10
Pelajaran: Sejarah
Bab: 1
Kode: 10.3.1
#AyoBelajar