Ke Jakarta aku kan kembali Walau apa pun yang kan terjadi ... Lagu Koes Plus yang pernah populer tahun 70-an itu mengalun agak sumbang dari tiga orang pengamen

Ke Jakarta aku kan kembali
Walau apa pun yang kan terjadi ...
Lagu Koes Plus yang pernah populer tahun 70-an itu mengalun agak sumbang dari tiga orang pengamen di ruang tunggu stasiun kereta api Sragen, sore itu. Mereka berpenampilan rapi dan masih muda-muda. Kutaksir usianya sekitar 20-an. Dalam hati aku menduga-duga, mungkin mereka tidak sengaja mengamen, hanya iseng saja menyuarakan batin yang greah. Betapa tidak, pemuda yang penuh vitalitas seperti mereka tentu menginginkan tantangan dalam hidupnya. Minimal adalah menguji keberanian dan mental dalam berekspresi di depan publik.
Kota Sragen, sebuah kota kecil di Surakarta, Jawa Tengah, menurutku bukan tempat yang tepat untuk kekuatannya. Jakartalah tempatnya. Di sana orang boleh mengerahkan segala kemampuannya secara maksimal untuk bersaing dan berlomba mengadu nasib. Bila mereka menyanyikan lagu Koes Plus itu, menurutku tepat:
"Ke Jakarta aku kan kembali, walau apa pun yang kan terjadi ..."

Urutan peristiwa (tahap alur) dalam penggalan cerpen di atas ialah...
a. pembuka
b. awal peristiwa
c. mulai konflik
d. klimaks
e. penyelesaian