Sejarah

Pertanyaan

mengapa voc harus mengusir portugis dari malaka, apa alasannya ? Bagaimana konflik yang terjadi antara VOC dengan Aceh?dapatkah aceh mengusir belanda dari malaka

1 Jawaban

  • Kelas: XI

    Mata pelajaran: Sejarah

    Materi: Penjajahan Belanda

    Kata kunci: Malaka

     

    Pembahasan:

     

    Mengapa VOC harus mengusir Portugis dari Malaka, apa alasannya?

     

    Karena keberadaan Portugis di Malaka mengancam monopoli perdagangan VOC yang berbasis di Batavia (sekarang Jakarta).

     

    Portugis menguasai Malaka sejak menaklukkan kesultanan Malaka pada tahun 1511. Sejak saat itu Portugis mulai menjadikan Malaka sebagai basis dalam saha menguasai perdagangan rempah-rempah di Nusantara, termasuk dengan mencoba menaklukkan kesultanan Tidore dan Ternate dari Maluku.

     

    Sementara VOC mulai mencoba merebut kendali perdagangan dari Portugis, dimulai dari penaklukkan benteng Victoria milik Portugis di Ambon tahun 1605, dan pendirian Batavia di Jakarta pada tahun 1619.

     

    Kedua negara ini berebut dan saling berusaha menjatuhkan satu sama lain. Keberadaan benteng portugis di Malaka, membuat portugis menguasai jalur pelayaran ini dan menjadi ancaman bagi VOC di Batavia. Karena itu Belanda beberapa kali berusaha menaklukkan Malaka dari Portugis.

     

    Upaya pertama VOC adalah pengepungan Malaka pada tahun 1606 oleh armada VOC dari Belanda dengan 11 kapal, di bawah Admiral Cornelis Matelief de Jonge. namun armada ini dikalahkan oleh Portugis yang terdiri atas 20 kapal, yang dipimpin oleh Martim Afonso de Castro, Rajamuda Portugis di Goa.

     

    kemudian pada 2 Agustus 1640 – 14 Januari1641, armada Belanda kembali mengepung Malaka, yang akhirnya jatuh ke tangan VOC. Dengan takluknya Malaka, posisi Batavia sebagai pusat perdagangan rempah-rempah tidak tersaingi dan keuasaan VOC semakin besar.

     

    Bagaimana konflik yang terjadi antara VOC dengan Aceh?

     

    Konflik antara Aceh dan VOC terjadi pada tahun pertengahan abad ke 17 karena perebutan pengaruh antara VOC dan Aceh di pesisir Sumatera dan Semenanjung Malaya.

     

    Konflik antara VOC dan Aceh mulai terjadi pada masa Sultan Safiatudin Tajul Alam, raja perempuan Aceh yang merupakan anak dari Sultan Iskandar Muda. Pada masa ini VOC mulai melebarkan kekuasaan ke pesisir Sumatera dan Semenanjung Malaya, setelah menaklukkan Malaka dari Portugis.

     

    Di Semenanjung Malaya, kekuasaan Aceh atas kesultanan Pahang dan Johor meredup karena pengaruh VOC di wilayah itu, namun Aceh masih bisa menguasai Perak yang terletak di pesisir barat Semenanjung Malaya.

     

    Di Sumatera, VOC menaklukkan pelabuhan Padang dan Painan dari Aceh, di wilayah yang sekarang masuk provinsi Sumatera Barat. Keduian wilayah Deli di pesisir timur Sumatera juga ditaklukan pada tahgun 1669 oleh VOC.

     

    Dalam konflik ini, Armada Belanda melakukan Blokade kepada Aceh untuk mencoba memaksakan monopoli terhadap Aceh.

     

    Dapatkah Aceh mengusir Belanda dari Malaka?

     

    Aceh tidak dapat mengusir Belanda dari Malaka.

     

    Armada kapal Aceh mengalami kekalahan besar dari Portugis saat Sultan Iskandar Muda mencoba menyerang Malaka pada tahun 1629. Akibatnya, Aceh kehilangan banyak kapal dan pelaut dan ketika VOC mengambil alih kekuasaan Portugis di Malaka, Aceh tidak dapat melawannya dengan baik.

     

     

     

Pertanyaan Lainnya