Mengapa islam menghargai perbedaan pendapat? Jelaskan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban a1m
Islam menghargai perbedaan pendapat karena perbedaan merupakan ketetapan ALLAH, dan islam mengajarkan lewat Al Quran dan as sunnah agar manusia saling bertasamuh atau toleransi dan bermusyawarah apabila terjadi perbedaan pendapat.
PEMBAHASAN
Adik-adik yang sholeh dan sholehah, islam adalah agama Rahmatan lil Alamin, artinya islam merupakan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, maka seorang muslim diperintahkan lewat Al Quran dan As sunnah untuk memiliki akhlakul kharimah, yaitu akhlak yang baik, sehingga dengan akhlak yang baik ini kemudian seorang muslim dapat menjadi agen perdamaian dan rahmat bagi orang-orang disekitarnya. Salah satu caranya adalah dengan menghargai perbedaan.
Pertama, kakak sampaikan bahwa perbedaan merupakan sebuah ketetapan ALLAH, yang mana perbedaan ini tidak dapat dihindari dan dipungkiri keberadaannya, maka dengan adanya perbedaan ini kemudian ALLAh memerintahkan manusia untu ksaling kenal mengenal, sebagaimana tertulis dalam Al Quran surah Al hujarat ayat 13 :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
________________________________________
13. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Maka kemudian bagaimana manusia dapat saling menghargai dalam kehidupan yang penuh perbedaan ? nah inipun telah tertulis dalam agama, yaitu pertama ALLAh memrintahkan kita untuk bertasamuh, yaitu saling bertoleransi, dan yang kedua adalah agar kita menyelesaikan segala perbedaan dengan bermusyawarah.
1. Tasamuh / toleransi
oleransi adalah suatu sikap menghargai orang lain dalam konteks perbedaan dengan kita menahan diri serta membiarkan orang lain untuk berlaku dan berpendapat yang tidak sesuai dengan apa yang kita anut atau kita yakini kebenarannya. Toleransi tidak memandang ras , suku, bangsa, ideologi, agama serta pembeda-pembeda lainnya sebagai suatu sumber perpecahan, namun menjadikannya sebagai fitrah dalam kehidupan.
ALLAH memerintahkan untuk bertoleransi dalam firmannya “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (Al-Mumtahah: 8).
Sedangkan Rasulullah memberi ancaman keras bagi mereka yang tidak memiliki sikap toleransi, dalam sabdanya , “Ingatlah, siapa yang mendzalimi seorang kafir mu’ahad, merendahkannya, membebaninya di atas kemampuannya atau mengambil sesuatu darinya tanpa keridhaan dirinya, maka saya adalah lawan bertikainya pada hari kiamat” (HR. Abu Daud, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’).
2. Musyawarah
Musyawarah berasal dari bahasa arab yang berarti berunding. Musyawarah yaitu sebuah upaya pemecahan masalah oleh sekelompok orang yang memiliki perbedaan pendapat cara berunding dan saling menyampaikan pendaptnya. Yang mana nantinya akan diambil suatu keputusan terbaik dalam menyelesaikan amsalah tersebut. Musyawarah dilakukan untuk mencapai mufakat atau persetujuan bersama.
Dalil mengenai musyawarah ada dalam surah Ali Imron ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
Didalam islam musyawarah dilakukan untuk mencapai kesepakatan, yang mana hasil musyawarah ditentukan oleh pemimpin / amir. Bukan dari suara terbanyak seperti yang dilakukan dala mproses demokrasi. Amir haruslah yang paling paham agama dan yang paling takwa. Sedangkan keputusan haruslah sesuai dan tidak bertentangan dengan hukum ALLAH.
PELAJARI LEBIH LANJUT
1. Apakah dampak buruk orang yang suka berdusta brainly.co.id/tugas/11962103
2. Mengapa mengenakan jilbab dapat menjauhkan diri dari gangguan? brainly.co.id/tugas/12173820
3. Kejujuran peserta didik pada saat mengerjakan ulangan akan sangat membantu bapak ibu guru karena... brainly.co.id/tugas/12221920
DETAIL JAWABAN
Kelas : VII
Pelajaran : Agama
Kategori : Bab 4 - perilaku terpuji
Kode : 7.14.4
Kata Kunci : sifat terpuji, perbuatan jujur, toleransi, saling menghargai
Pertanyaan Lainnya