Alat musik tradisi nusantara pada umumnya mengunakan tanda nada

Alat musik tradisi nusantara pada umumnya mengunakan tanda nada diatonis

Kelas : VII (SMP), XI (SMA)
Mata Pelajaran : Seni Musik (19.1)
Kategori Soal (VII) : Bab 14 - Jenis Tangga Nada Pentatonis di Nusantara
Kategori Soal (XI) : Bab 6 - Tangga Nada Diatonis dan Laras Pentatonis  
Kata Kunci : Interval, Laras Pentatonis Indonesia, Seni Musik, Art

Kode : 7.19.1.14 [Kelas 7 Seni Musik Bab 14 Jenis Tangga Nada Pentatonis di Nusantara]
11.19.1.6 [Kelas 7 Seni Musik Bab 6 Tangga Nada Diatonis dan Laras Pentatonis]


Laras Pentatonis Indonesia:

A. Laras pentatonis Sunda disusun dari nada tinggi ke rendah, tidak seperti tangga nada Barat yang disusun dari nada rendah ke tinggi, dan diucapkan dengan "da' mi na ti la da" dengan jenis dan susunan nada sebagai berikut:

1. Pelog Degung
da mi na ti la da (1 2 3 4 5 1) = (1' 7 5 4 3 1) dalam tangga nada diatonis

2. Madenda atau Sorog
da mi na ti la da  (1 2 3 4 5 1) =  (4' 3 1 7 6 4) dalam tangga nada diatonis

3. Salendro: da mi na ti la da (1 2 3 4 5 1) = (2' 1' 6 5 4 2) dalam tangga nada diatonis


B. Laras Pentatonik Jawa (Laras Slendro)
Laras slendro memiliki susunan 5 nada dari rendah ke tinggi yang disebut:
 1 (ji), 2 (ro), 3 (lu), 5 (mo), 6 (nem)
Penyebutan tersebut berasal dari singkatan angka dalam bahasa Jawa.


C. Laras Pentatonis Karawitan Bali (Notasi Dingdong)
Laras slendro memiliki susunan 5 nada dari rendah ke tinggi yang disebut:
1 - 2 - 3 - 5 - 6 yang dibaca:  ding - dong - deng - dung - dang


That's all from me. Vote for the brainliest answer ;)
Cheers!