menjelaskan cara sejarawan menyusun kronologi dalam penulisan sejarah

Kelas: X
Mata Pelajaran: Sejarah 
Materi: Konsep Dasar Sejarah
Kata Kunci: Kronologi dalam Sejarah

Jawaban pendek:

Cara sejarawan menyusun kronologi adalah dengan mengurutkan peristiwa sejarah berdasarkan waktu kejadiannya secara sistematis. Peristiwa sejarah yang terjadi lebih dahulu ditempatkan lebih awal dalam kronologi.

Jawaban panjang:

Kronologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu “chronos” yang berarti “waktu”, dan “logos” yang berarti “Ilmu”, sehingga secara harfiah kronologi berarti “ilmu tentang waktu”.

Dalam ilmu sejarah, kronologi adalah penentuan urutan waktu terjadinya suatu peristiwa. Penyusunan sejarah secara kronologi dapat menghindarkan terjadinya kerancuan dalam pembabakan (periodisasi) waktu sejarah.

Peristiwa sejarah pasti memiliki waktu kejadiannya, dan akan berlangsung sesuai dengan urutan waktu (secara kronologis). Tugas sejarawan adalah mengurutkan peristiwa ini dalam bentuk kronologi. Dengan adanya kronologi ini peristiwa-peristiwa sejarah tidak tercatat secara melompat-lompat urutan waktunya, atau bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis).

Dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang terurut ini, sejarawan dapan melakukan penggolongan peristiwa sejarah berdasarkan masa atau periodenya, dalam proses yang disebut dengan periodisasi.

Contoh dari penyusunan kronologi adalah penyusunan masa pemerintahan presiden, perdana menteri dan kabinet-kabinet dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Dengan mengurutkan masa pemerintahan masing-masing berdasarkan tahun menjabatnya, kita bisa menyusun suatu kronologi sejarah politik Indonesia. Dengan kronologi ini, kemudian kita bisa melakukan periodisasi kabinet-kabinet dan presiden yang menjabat ini berdasarkan periodenya dalam sejarah Indonesia, misalnya kabinet mana yang masuk ke dalam masa Demokrasi Liberal, Demokrasi Terpimpin, Orde Baru hingga masa Reformasi.